SEJARAH PERANG DUNIA I
Sejarah Perang Dunia 1, juga disebut Perang Besar (Great War). Perang
Dunia 1 dimulai pada bulan Augstus 1914 dan berakhir di bulan Nopember
1918. Selama empat tahun, perang tersebut merupakan konflik terbesar dan
paling mengerikan antar bangsa-bangsa yang pernah terjadi di dunia.
Berjuta-juta tentara, pelaut dan angkatan udara terrbunuh dan terluka.
Banyak sekali jumlah warga sipil yang terbunuh, terluka atau menjadi
tuna wisma. Meskipun kemudian dalam beberapa hal peperangan lain menjadi
lebih mengerikan, dan meskipun kita sekarang mengkhawatirkan terjadinya
perang nuklir, kita masih menganggap Perang Dunia 1 tersebut sebagai
peristiwa yang sangat tragis dan mengerikan. Banyak negara yang
terlibat.
Tidak ada satu pun peperangan yang mempunyai hanya satu
penyebab. Perang Dunia 1 terjadi sesudah terjadi banyak peristiwa yang
menunjukkan bahwa negara-negara saling mencemburui kekuatan
masing-masing. Jerman dan Inggris sama-sama menginginkan sebuah
kekaisaran dan sebuah angkatan laut yang besar. Austria dan Rusia
menginginkan untuk mengambil alih negara-negara yang lemah di kawasan.
Bahkan di Eropa, Prancis ingin merebut kembali tanah yang direbut oleh
Rusia dalam peperangan di tahun 1870. Cepat atau lambat pasti terjadi
konflik. Pemicu yang menyebabkan terjadinya perang tersebut adalah
ketika Archduke Franz Ferdinand, putra mahkota Austria, terbunuh oleh
orang serbia pada tanggal 28 Juni 1914. Austria mengancam tetangga
kecilnya Serbia, yang didukung oleh Rusia. Jerman berpihak pada Austria,
Prancis mendukung Rusia dan Inggris berteman dengan Prancis. Menjelang
tanggal 4 Agustus banyak kawasan di Eropa saling berperang.
Perang dimulai
Selama beberapa tahun orang Jerman telah mengetahui apa yang akan
dilakukan jika pecah perang. Mereka pertama-tama akan menyerang Prancis
dengan melewati Belgia. Dengan begitu mereka akan menghindarkan
pertahanan di sepanjang tapal batas Prancis. Belgia bersikap ‘netral’,
yang berarti bahwa Belgia tidak ingin terlibat dalam perang mana pun.
Jerman mengabaikan hal ini dan memperoleh manfaat dengan melakukan
kejutan. Rencananya mereka akan mengalahkan Prancis dengan cepat dan
kemudian beralih melawan Rusia.
Rencana tersebut berhasil
sebagian. Tentara Jerman merangsek melewati Belgia ke Prancis, tetapi
mereka dihadang oleh Inggris dan Prancis, dan para tentaranya menggali
lubang perlidungan, dan berhadapan satu sama lain dalam posisi yang
tetap sama selama hampir empat tahun.
Garis depan pihak Barat
Terbentuklah ‘garis depan’ di tempat bertamunya tentara Jerman dengan tentara Inggris dan Prancis, yang merentang dari Selat (Channel) sampai ke tapal batas Swiss. Masing-masing pihak menggali parit yang sulit untuk ditangkap. Untuk maju, para tentara harus keluar dari lubang parit dan berlari melintasi daerah terbuka ke arah orang-orang yang menembakkan bedil dan senapan mesin. Kedua pihak tidak ada yang mampu menerobos ke daerah pedesaan di luar kawasan ini. Orang dan senjata dalam jumlah yang sangat besar digunakan untuk bertempur dalam peperangan panjang di Garis Depan pihak Barat, yang disana terdapat berjuta-juta korban
.
Garis depan pihak Timur
Ada beberapa garis depan lain. Yang paling penting adalah Garis Depan pihak Timur, dimana tentara Austria dan Jerman berhadapan dengan tentara Rusia. Garis depan ini akhirnya juga menjadi porak-poranda. Berjuta-juta tentara Rusia terbunuh atau terluka, dan meskipun orang Rusia mulai berhasil di tahun 1916, bagi Rusia perang tidak lagi tertahankan lagi baginya yang memang sudah berada dalam keadaan krisis. Korban dan kesengsaraan yang besar yang dialamu rakyat Rusia semakin menambah rasa kekecewaan mereka. Maka di tahun 1917 orang Rusia memberontak melawan tsar dan mendirikan republik. Sesudah revolusi Bolshevik di bulan Oktober, pemerintah menghentikan pertempuran.
Dunia dalam keadaan perang
http://livean.com/blog/sejarah-perang-dunia-1/
No comments:
Post a Comment